Penelitian ini merupakan penilitian kepustakaan dengan judul kurikulum pembelajaran islam di pesantren menghadapi era 4.0. Pesantren sering digambarkan dengan lingkungan yang tertutup dari dunia luar. Para santri dikarantina dalam lingkungan pesantren agar tidak terpengaruh oleh dunia luar yang dikhawatirkan akan mengganggu proses pendidikannya di pesantren. Para santri tidak boleh menggunakan teknologi informasi seperti android secara bebas. Kurikulum pembelajaran dipesantren yang cendrung lebih bercorak kitab kuning klasik dan jauh dari literatur modern. Kondisi ini menggambarkan seolah pesantren itu jauh dari perkembangan era 4.0 yang serba canggih, mengikuti perkembangan zaman dan terbuka dengan dunia luar. Berdasarkan penelusuran peneliti dari berbagai literatur kepustakaan, ternyata tipologi pesantren itu ada tiga, yaitu : salafiyah (tradisional), khalafiyah (modern) dan konvergensi/ konprehensif (perpaduan tradisional dan modern). Berdasarkan tipologi tersebut, ternyata manajemen kurikulum pembelajaran agama islam di pesantren tetap mampu mengantarkan santrinya untuk tetap eksis menghadapi era 4.0