Bukittinggi. Jumat, 30 Agustus 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menyambut kedatangan mahasiswa baru program Pascasarjana dengan kegiatan orientasi yang diadakan di ruang cinema FTIK pada Jumat (30/08).
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka baik dari internal kampus maupun dari negeri tetangga, Malaysia. Salah satu pembicara utama, Prof. Nunu Burhanuddin selaku direktur Pascasarjana, memberikan materi yang sangat relevan dengan tema orientasi kali ini, yakni penguatan hard skill, soft skill, dan life skill bagi mahasiswa pascasarjana.
“Mahasiswa pascasarjana memiliki peran signifikan dalam menciptakan budaya akademik yang kokoh. Penguatan ketiga keterampilan ini akan menjadi fondasi kuat bagi setiap individu dalam menghadapi tantangan akademik dan profesional di masa depan,” ujar Prof. Nunu.
Selain itu, Prof. Nunu juga menekankan pentingnya pengembangan soft skill dan life skill di tengah dinamika akademik yang semakin kompleks. “Tidak cukup hanya berfokus pada keahlian teknis, mahasiswa juga harus mampu beradaptasi, berkomunikasi efektif, dan menunjukkan kepemimpinan sebagai wujud soft skill dan life skill di masyarakat,” tambahnya.
Dalam sesi berikutnya, Tommy Arswendo, Kepala TIPD UIN Bukittinggi, memperkenalkan platform E-campus kepada mahasiswa baru. “Dengan E-campus, kita berharap proses akademik bisa berjalan lebih terbuka, terukur, dan efisien melalui aplikasi digital berbasis web yang sudah dikembangkan,” jelas Tommy. Penggunaan E-campus diharapkan akan memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi akademik.
Dok : Kuliah Tamu dalam kegiatan Orientasi Pascasarjana UIN Bukittinggi
Rangkaian orientasi ini semakin diperkaya dengan Kuliah Tamu yang menghadirkan narasumber dari tiga Perguruan Tinggi ternama di Malaysia. Prof. Moh Fauzi Hamat selaku Dekan Fakultas Pengkajian Islam Universitas Malaya, Prof. Ahmad Sunawari Long selaku Dekan FPI UKM Malaysia dan Prof. Engku Ahmad Zaki selaku Dekan FPI UNISZA Malaysia.
Ketiga Narasumber dari negeri jiran tersebut berbicara mengenai pentingnya penguatan iklim akademik dan budaya ilmiah yang ketat bagi mahasiswa pascasarjana. Selanjutnya juga tentang mobilitas akademik, baik untuk mahasiswa maupun dosen, guna memberikan kesempatan untuk belajar dari perspektif yang berbeda di kampus ternama baik di dalam maupun luar negeri.
Ketiga dosen tamu menutup sesi dengan menekankan pentingnya kerjasama antar universitas dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengajaran. Kolaborasi antar universitas yang tidak hanya memperkuat jaringan akademik, tetapi juga mendorong inovasi dan kreativitas dalam penyelesaian masalah-masalah global dengan sinergi-sinergi dan networking antar kampus.
Acara orientasi ini dapat menjadi pijakan awal yang kuat bagi mahasiswa baru Pascasarjana UIN Bukittinggi. Sukses acara ini terbukti dari tingginya antusiasme mahasiswa yang hadir dalam kesempatan tersebut. Materi kuliah tamu bisa langsung diimplementasikan oleh mahasiswa dengan berlandaskan pada keterampilan teknis dan non-teknis yang dapat mereka kembangkan selama masa studi di Pascasarjana UIN Bukittinggi. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)